Minggu, 31 Maret 2013

Rindu Yang Sederhana

Sedari kau pergi, aku mulai menopang rindu yang semakin sendu. Awalnya ringan, kemudian semakin berat, dan semakin berat. Semakin lama sulit untuk kubendung.

Suara tenor, lesung pipi kecil saat tersenyum, tawamu yang kadang tak beralasan, bahasamu yang terkadang terlalu formal, ekspresi kebingungan yang aneh, bahkan diammu melekat erat di dalam reffrain otak kecilku. Adakah yang kulewatkan?

Beberapa waktu lalu ketika kau mengunjungiku di sini, aku sangat bahagia. Bahagia yang sulit untuk dilukiskan. Maaf, karena tak bisa memberimu banyak waktu bersama ketika berada di sini. Kamu tahu pasti ada hal lain yang tak bisa kutinggalkan.

Aku berharap pertemuan-pertemuan yang sebentar itu selalu kau ingat, sebagaimana aku merekamnya dengan rapi di memoriku sejuta gigabyte-ku ini. Pertemuan di mana aku bisa bertukar pikiran secara komprehensif denganmu, merenungkan cita dan mimpi, bukan hanya sekedar mengisi kerinduan yang sudah lama kosong.
Belakangan aku mulai khawatir, jika 'tentangmu' akan memenuhi region korteks di belahan otak kiriku, bahkan menjalar hingga ke otak kananku. Aku berusaha meminimalisir hal itu, termasuk rasa rindu ini. Aku ingin suasana dalam sistem saraf pusatku berjalan normal saja, tanpa terjadi eksitasi maupun inhibisi. Kau lebih tahu mengenai hal ini tentunya.

Untungnya, menurut #FitnahOrFacts Golongan Darah O aku adalah orang yang cukup pandai dalam menyembunyikan perasaan, sehingga rindu yang begitu sendu ini, yang tergambar secara eksplisit kuekspresikan ala kadarnya, tak berlebihan. Ini rindu sederhana yang mewakili isi hatiku, tanpa kata atau bahasa yang rumit.

Tuhan, tolong sampaikan padanya.

“Sahabat itu saat kesunyian mulai memegang bahu kalian berdua namun kalian tetap terasa nyaman…..”
For my ‘Friend in Love’

Sent from Catch Notes for Android https://catch.com

Senin, 25 Maret 2013

Rumus Rahasia



Adakah seseorang di dunia ini yang tak mempunyai rahasia? Sepertinya ini adalah sebuah pertanyaan yang tak membutuhkan jawaban.

Setiap orang dengan latar belakang apapun pasti mempunyai sesuatu yang disembunyikan, entah itu untuk dirinya sendiri atau untuk orang lain.

Satu dasar teori sains untuk rahasia adalah (a . b) = r , di mana a = pemilik rahasia, b = akseptor rahasia, dan r = rahasia. Konstanta a dan b berbanding lurus (linear) dengan variabel r, yang artinya bila si “a” sebagai pemilik rahasia semakin banyak menambah variabel kawan (b, c, d, e dan seterusnya) maka peluang nilai r akan semakin besar.

Begitu pula “b” sebagai akseptor rahasia semakin pandai dia menjaga, maka akan semakin kecil pula nilai r , dan sebaliknya semakin tak tahan dia untuk membongkar, maka peluang nilai r pun akan semakin besar. Untuk itu, konstanta b haruslah benar-benar merupakan seorang yang full trust bagi si a, terkadang sulit untuk menemukan sosok si b ini. Dia benar-benar haruslah seseorang yang bisa menjaga kepercayaan dan biasanya merupakan seorang listener yang baik. Bila sosok b ini benar-benar telah menjadi variabel kawan yang loyal, maka tak tanggung-tanggung, si a akansetia pula menumpah-ruahkan segala rahasianya kepada si b.

Bila suatu waktu, sosok b entah sengaja ataupun tak sengaja membuka rahasia itu, niscaya hukum sebab-akibat pun berlaku. Sang pemilik rahasia pun akan kehilangan 50% bahkan 100% kepercayaan kepada sosok b, hasilnya benar-benar bisa menjadi nol besar. Inilah yang menjadi dasar kuat bahwa “kepercayaan” adalah hal yang sangat penting di dalam sebuah relasi.
Jadi, intinya belajar matematika itu menyenangkan :) #salahfokus

Re: At the point, rahasia itu adalah sebuah pilihan. Kamu memilih untuk menyimpannya sendiri, atau membaginya dengan orang lain. Ketika kamu memilih untuk membaginya dengan orang lain, pastikan dia adalah seseorang yang benar-benar dapat menjaganya walaupun suatu saat terjadi hal di luar dugaan antara dia dan dirimu. Tetaplah berada di samping orang-orang kepercayaanmu, rangkullah ia sebagaimana ia menjagamu. Bagikan ceritamu dan kehangatanmu kepada mereka, karena mereka sungguh berharga.


*this post specially for my true friends who always keep my secrets

Jumat, 27 Mei 2011

I Can Reach It

S E M A N G A T

kata singkat bermakna hebat...

di saat segalanya terasa begitu sulit dan berat, aku masih bisa mendengarkan kata SEMANGAT dari orang-orang sekelilingku...
itu lah yang hingga saat ini membuatku masih bisa berdiri dan berani untuk melangkah...

ternyata memang sangat sulit untuk menerima kegagalan..
tapi aku sadar kesedihan karena sulit untuk menerima kegagalan itu tak bisa mengubah segalanya...

mengapa aku harus bersedih ?
sementara orang-orang di sekelilingku selalu tersenyum, walaupun aku tahu mereka juga merasakan kesedihan yang sama seperti kurasakan ...
tapi mereka masih bisa tersenyum dan memberiku semangat...

seharusnya aku masih bisa tersenyum, karena begitu banyak orang yang mendukungku, memberi perhatian, memberi semangat, dan selalu berdoa untukku..
terima kasih untuk semua, karena kalian lah aku bisa bangkit dari keterpurukan ini, dan bertekad kuat untuk tidak mengulangi kegagalan itu lagi, aku yakin rencana Allah selalu indah, aku akan berusaha semampuku untuk melakukan yang terbaik, aku harus bisa. Semoga Allah meridhoi jalanku...

Ayah dan Ibu yang jauh di sana, maafkan atas segala kesalahan dan kekhilafanku selama ini. Semoga Ayah dan Ibu meridhoi pilihan ku, semoga doa Ayah dan Ibu di setiap sholat dan tahajud senantiasa mengiringi langkahku..